2 Remaja di Pandeglang Dibacok OTK Diduga Geng Motor

PANDEGLANG, - 2 Remaja di Pandeglang menjadi korban pembacokan sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK), diduga geng motor, di Ruas Jalan Kadu Dampit Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang, pada Kamis (14/11/2024), Pukul 17.00 WIB.

Kedua korban adalah IH (15) dan ADK (13) warga Kampung Geuleuhcareuh Desa Pasireurih Kecamatan Cipeucang, dan keduanya masih duduk dibangku sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Baca juga: Polda Jabar Amankan Pelaku Kasus Tidak Pidana Pencurian Grup Lampung

Dari Keterangan keluarga korban kepada awak media menuturkan, kronologis peristiwa bermula setelah korban dan temannya pulang dari sekolah Pukul 16.00 WIB. Sebelum korban pulang ke rumah, korban berboncengan dengan 2 temannya mengendarai motor bermaksud untuk mengisi bensin ke SPBU/ POM Saketi.

Namun belum juga sampai di POM, ditengah perjalanan tepatnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Ruas Jalan Kadu Dampit Saketi, sekelompok orang tak dikenal diduga geng motor mengejar korban dan tanpa basa basi mereka mengayunkan sebilah celurit dan membacokannya ke bagian tubuh korban.

Baca juga: Kepala BPHN Akan Jatuhkan Blacklist Kepada Desa/Kelurahan yang Penyaluran Bantuan Hukumnya Tidak Pada OBH Terakreditasi

Akibat pembacokan tersebut dua korban alami luka bacok, sementara satu lagi teman korban berinisial EPN (15) warga Kampung Gobang Desa Baturanjang berhasil selamat dari sabetan celurit para pelaku.

Untuk IH luka bacok di pergelangan tangan kanan dan ADK alami luka di bahu kanan. Keduanya telah mendapat perawatan medis di Puskesmas Cipeucang.

Baca juga: Kejari Ungkap Modus Korupsi Kades di Kabupaten Bogor

"Kedua korban mendapat perawatan di Puskesmas, dan kini sudah kami bawa pulang ke rumah, " tukas Robi ( Kakak Korban).

Robi menjelaskan, pihak keluarga korban telah melaporkan peristiwa ini ke Kepolisian Sektor (Polsek) Saketi Polres Pandeglang.

Baca juga: Bea Cukai Tindak Miliaran Rupiah Barang Ilegal di Malang dan Bogor

"Kami keluarga berharap para pelaku dapat segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya, " punkas Robi ***